Manfa'at & Khasiat Tumbuhan kembang coklat

Tanaman kembang coklat (zephyranthes candida)

Coba kita lihat di sekeliling kita berbagai keindahan alam yang beraneka ragam, salah satunya bunga. bunga tak hanya indah, tapi juga memiliki banyak khasiat yang  baik untuk kesehatan. kali ini yang akan dibahas adalah tentang Manfa'at dan khasiat tumbuhan kembang coklat. Kembang coklat (Zephyranthes candida) berasal dari Cina & brasilia, Tumbuhan kembang coklat ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah. Terna kecil berumbi, tinggi sekitar 15-30 cm. Bunganya tunggal, mempunyai tangkai, berwarna putih, dadu, bentuknya menyerupai corong yang menghadap ke atas, bijinya berwarna hitam dan bentuknya pipih. Daunnya panjang dan pipih berbentuk lanset, daunnya agak melengkung dan lancip. keluar dari bonggol umbi yang terletak di dalam tanah.

Klasifikasi tumbuhan kembang coklat:

Familia: Amaryllidaceae (suku bakung-bakungan)
Kingdom: plantae (tumbuhan)
subkingdom: tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
divisi: magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
super divisi: spermatophyta (menghasilkan biji)
ordo: liliales
kelas: liliopsida (monokotil/ berkeping satu)
sub kelas: liliidae
Nama asing: Zhong lan (china), rain lily (inggris)
Nama daerah: Kembang coklat, bawang sebrang.
Efek farmakologis & sifat kimiawi: Rasa agak manis, berfungsi sebagai penurun panas (antipiretik).
Kandungan kimia: haemanthidine, nerinine, Lycorine, dan tazettin.
Bagian yang digunakan: Seluruh Tumbuhan.
Khasiat untuk kesembuhan: ayan (epilepsi), kejang-kejang pada anak, dll.

Dosis Pemakaian:
Pemakaian luar:

• kejang pada anak: tumbuhan kembang coklat yang masih segar secukupnya, tambahkan garam secukupnya, ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit (pelipis).

1. kejang pada anak: 10-15 gram daun kembang coklat yang masih segar, tambahkan gula batu secukupnya, direbus, sesudah matang disaring lalu kemudian diminum airnya.
2. ayan (epilepsi): 10 gr kembang coklat, 30 gr sulur ketimun (cucumis sativus), lalu tambahkan gula batu secukupnya, direbus dengan air secukupnya, saring, lalu diminum airnya selagi masih hangat.

Catatan:

• Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. 
• Untuk penyakit yang serius sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter.