Manfa'at dan Khasiat Tumbuhan Bunga Matahari
6:12 AMTumbuhan Bunga Matahari |
Tanaman bunga Matahari (Helianthus annuus) berasal dari Amerika utara, dan pada tahun 1919 mulai ditanam ditanah jawa. Bunga matahari biasa ditanam sebagai tanaman hias karena warna dan bentuknya yang indah. namun biasanya dapat kita jumpai di daerah yang memperoleh sinar matahari langsung, di gunung-gunung, di daerah yang memiliki kelembaban yang cukup, serta dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500m diatas permukaan air.
Ciri Fisiknya:
- bunganya berwarna kuning, berukuran besar dan berbentuk seperti cawan, di sepanjang cawan terdapat mahkota berbentuk serupa pita, dan ditengahnya terdapat bunga-bunga kecil berbentuk seperti tabung yang berwarna coklat.
- daun tunggal, berbentuk seperti jantung
- memiliki batang yang basah (herbaceus), dengan kulit batang luar berbulu.
- tinggi sekitar 1-3 m.
- berumur pendek, tidak lebih dari setahun (Habitus herba anual).
Nama asing: Xiang ri kui, tournesol, mirasol, sonneblume, sun flower, girasol, grand soleil, zonnebloem.
Nama daerah:
- Jawa: purba negara (jawa), bungka matahari, kembang sarengenge (sunda), kembang mata are, kembhang tampong are (madura), kembang sangenge, kembang srangenge.
- Sumatra: bunga panca matoari, bungga ledomata, bungong matahuroi, bunga teleng matoari (minangkabau).
- Nusa tenggara: bungga lenggomata, sungeng (bali), kembang sringenge (sasak).
Kandungan kimia:
- Bunga mengandung quercimeritrin, asam oleanolat, asam echinocystat, helianthoside A, B, C.
- Biji mengandung sitosterol, asam quinat, phytin, asam chlorogenic, prostaglandin E.
- bunga: menurunkan tekanan darah (hipotensif), mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, telinga berdengung, rematik, tekanan darah tinggi ( hipertensi), kanker lambung, nyeri lambung (gastritis), radang payudara (mastitis), nyeri menstruasi (dismenorrhea), mempermudah kelahiran (parturifasien).
- akar: peluruh air seni (diuretik), anti radang (antiinflamasi), pereda batuk (antitusif), menghilangkan rasa nyeri (analgesik), kencing batu, infeksi saluran kemih, susah buang air/ sembelit (konstipasi), radang saluran nafas (bronkhitis), batuk rejan (pertussis), hernia, keputihan (leukorrhea), nyeri lambung/ maag (gastritis), perut kembung (meteorrismus).
- biji: merangsang pengeluaran campak (measles), anti disentri, lesu, meningkatkan stamina, sakit kepala, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, menambah nafsu makan (stomakik), merangsang pengeluaran cairan tubuh (enzim, hormon, dll). dalam setiap 100 gr minyak biji bunga matahari, terdapat total 100 lemak (lemak jenuh 9,8, lemak tak jenuh yaitu oleat 11,7 dan linoleat 72,9, sisanya tidak mengandung kolesterol).
- Daun: anti malaria, mengurangi rasa nyeri (analgesik), anti radang (antiinflamasi),tekanan darah tinggi (hipertensi), terbakar, tersiram air panas, dll.
- sumsum batang & dasar bunga (receptaculum): menenangkan liver, menghilangkan rasa nyeri pada saat buang air kecil (disuria), merangsang air seni (diuretik), merangsang energi vital, kanker lambung, kanker esophagus, nyeri lambung (gastritis), batu saluran kemih, air kemih mengandung darah (hematuria), air kemih mengandung lemak (chyluria), keputihan (leukorrhea), dll. sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna (tractus digestivus)
Bagian yang digunakan: Seluruh bagian tumbuhan, untuk penyimpanan yang dikeringkan.
Dosis Pemakaian:
Pemakaian luar:
- Rematik: kepala bunga matahari secukupnya, 15 gr jahe merah (zingerber officinale), direbus dengan air secukupnya sampai mengental, kemudian tambahkan air secukupnya, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Bisul: Bunga matahari secukupnya, lalu disangrai sampai berwarna kecoklatan, dan ditumbuk halus. tambahkan minyak wijen, aduk rata lalu ditempelkan pada bisul
- Radang Payudara (mastitis): dasar bunga matahari (reseptaculum) secukupnya, disangrai lalu ditumbuk halus, tambahkan minyak wijen, aduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
Pemakaian dalam:
- Sakit kepala: 30 gr bunga matahari, 10 gr jahe (zingiber officinale), 1 butir telur (tidak dipecahkan), semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum sesudah makan, lalu telurnya dimakan. lakukan 2x sehari.
- Sakit gigi: 60 gr dasar bunga matahari (receptaculum) , 5 gr jahe (zingiber officinale) direbus dengan 600 cc hingga air tersisa 300 cc, kemudian disaring lalu airnya diminum selagi masih hangat.
- Batuk (tussis) & sesak napas (asma): 1 kuntum bunga matahari, diambil bagian tengahnya, ditambahkan gula batu secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc air, disaring lalu kemudian airnya diminum.
- Sesak napas (asma): 30-60 gr bagian tengah/ cawan bunga matahari, 15 gr jahe (zingiber officinale), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring kemudian airnya diminum, harus dilakukan dengan teratur.
- mencegah kanker lambung: 30-90 gr dasar bunga matahari (receptaculum) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
- hernia: 30 gr akar bunga matahari, 10 bijii jeruk(citrus), 1 buah biji mangga kering (mangifera indica), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum selagi masih hangat.
- sakit perut saat menstruasi (dysmenorrhea): 30 gr bagian dasar bunga matahari (reseptakulum), gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu kemudian airnya diminum.
- Keputihan (leucorrhea): 30 gr bagian tengah batang bunga matahari, 5 buah angco merah, 5 buah angco hitam (bisa dibeli di supermarket), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu kemudian airnya diminum, sedangkan angconya dimakan.
- Pendarahan: 1 buah dasar bunga matahari (reseptakulum), 100 gr akar rimpang teratai direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu airnya diminum. lakukan 2x sehari, setiap kali minum 200 cc.
- Pusing: biji bunga matahari dikupas kulitnya, digiling hingga bubuk, tambahkan gula pasir secukupnya, ambil 6 gr bubuk tersebut kemudian diseduh dengan air mendidih, selagi masih hangat disaring lalu airnya diminum, dilakukan secara teratur. atau 1 buah dasar bunga matahari (receptaculum) dan gula batu secukupnya, direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum.
- Batuk rejan (pertussis): 30 gr bunga matahari dan gula batu secukupnya direbus dengan air, disaring lalu kemudian airnya diminum.
- susah buang air besar (costipatio), buang air kecil (oliguria): 15-30 gr akar bunga matahari, 30 gr daun kumis kucing (orthosiphon aristatus), 60 gr daun ubi jalar (ipomoea batatas), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,, disaring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
- beri-beri dan buang air kecil tidak lancar (oliguria): 15 gr akar bunga matahari, 30 gr kulit labu bligo (benincasa hispida), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu kemudian airnya diminum.
- Sakit pada ulu hati dan sakit perut: akar bunga matahari yang sudah kering secukupnya, ditumbuk hingga halus, lalu diseduh dengan air panas lalu kemudian airnya diminum. lakukan 2-3x sehari
- radang payudara (mastitis): bunga matahari tanpa biji secukupnya dipotong kecil-kecil lalu dijemur hingga kering/ disangrai sampai hangus, lalu digiling hingga bubuk. ambil 10-15 gr bubuk tersebut kemudian tambahkan 5 gr jahe (zingiber officinale), gula dan madu secukupnya direbus dengan air hingga mendidih, aduk sampai rata kemudian diminum.sebaiknya dilakukan 3x sehari, pertama kali minum sebaiknya harus sampai keluar keringat (tidur sebaiknya pakai selimut).
- kencing batu: 30 gr bunga matahari, 30 gr labu, 30 bligo (benincasa hispida), 30 gr daun keji beling (strobilanthes crispus), 30 gr rambut jagung (zea mays), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum selagi airnya masih hangat.
- badan lemah setelah melahirkan: 30 gr bagian tengah batang (sumsum) bunga matahari direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
- tekanan darah tinggi (hipertensi): 60 gr dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari, 30 gr rambut jagung (zeamays), gula secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum selagi masih hangat.
- infeksi saluran kemih: 30 gr akar bunga matahari, 30 gr sambiloto (andrographis paniculata), 30 gr daun sendok (plantago mayor), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian airnya diminum selagi masih hangat.
- Disentri: 10 gr biji bunga matahari, 30 gr tumbuhan patikan kebo (euphorbia hirta), gula batu secukupnya, di tim selama 1 jam, setelah itu diangkat lalu airnya diminum selagi masih hangat
- kembung, nyeri lambung, maag (gastritis): 30 gr akar bunga matahari, 10 gr adas (foeniculum vulgare), 10 gr biji ketumbar (coriandrum sativum), 5 butir kapulaga (amomum cardamomum), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring dan diminum airnya selagi masih hangat.
Perhatian:
- wanita hamil dilarang meminum rebusan bunga matahari
- setiap pengobatan sebaiknya dilakukan secara teratur, untuk penyakit yang berat sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter
Terima kasih telah membaca artikel ini, kesembuhan dari suatu penyakit memang datangnya dari Allah, namun sudah seharusnya kita juga berikhtiar demi mendapatkan kesembuhan. semoga bahasan artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua..amin..
0 comments