Manfa'at dan Khasiat Tanaman Kembang Merak Untuk Kesehatan

8:37 AM

Manfa'at dan Khasiat Tanaman Kembang Merak Untuk Kesehatan
Kembang merak (caesalpinia pulcherrima) 
Tahukah anda tentang keistimewaan dari kembang merak? Tumbuhan kembang merak (caesalpinia pulcherrima) adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika selatan yang biasa dijumpai sebagai tanaman hias di pekarangan rumah juga biasa ditanam ditaman-taman, juga biasa ditemukan tumbuh secara liar.

Klasifikasi Kembang Merak:
  • perdu tegak, tinggi sekitar 2-4 m.
  • bercabang banyak dengan ranting, dan berduri tempel.
  • memiliki buah polong, pipih, dengan panjang 6-12 cm, dan lebar 1,5 cm. berisi 1-8 buah biji yang bisa dimakan, jika buah yang sudah tua warnanya hitam.
  • memiliki bunga majemuk yang tersusun didalam tandan yang panjangnya 15-50 cm, berwarna merah/ kuning.
  • daun mejemuk menyirip genap, ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang berbentuk bulat telur sungsang, dan pada malam hari daun akan kuncup. ujung bulat dengan pangkal menyempit, tepi rata, permukaan hijau kebiruan dengan panjang 1-3,5 cm dengan lebar 0,5-1,5 cm dan permukaan atasnya berwarna hijau.
  • memiliki kayu berwarna putih, liat, dan padat.
Familia: caesalpniaceae (leguminosae)
Nama asing: bulaklak nang paraiso, poin cillade, gelenggang besar, caballero, siak tiek hua, barbados pride, peacock flower, paradise flower, flor de san francisco, dan small gold mohar.
Nama daerah:
  • Jawa: merak-merakan, merakan, kembang arang (jawa), merakkagel, parak kagel (madura), merak ngegel, mar kegel, patra menggala, merak ngigel, dan kembang patra kombala (sunda). 
  • Sulawesi: bunga kacang (manado).
  • Sumatra: bunga merak, jingok, bunga china, dan bunga kacang.
Bagian yang dipakai & Kandungan kimianya:
  • bunga: asam gallat, resin, zat merah, asam benzoat, dan tanin.
  • kulit: lumbagol, zat samak, plumbagin, saponin, tanin, alkaloid, dan calsium oksalat.
  • daun: saponin, glucosida, tanin, alkaloid, dan calsium oksalat.
Sifat kimiawi & efek farmakologis:
  • bunga: manis, netral, tawar, berkhasiat untuk peluruh haid (emenagogum), dan melancarkan sirkulasi darah dan haid.
  • kulit kayu: kelat dan berkhasiat untuk peluruh haid (emenagogum).
Dosis pemakaian:
1. pemakaian luar:
  1. sariawan (aphthae): daun kembang merak secukupnya direbus sampai mendidih, saring, lalu airnya dipakai untuk berkumur-kumur.
  2. perut kembung: daun kembang merak secukupnya, bawang putih (allium sativum) secukupnya, dan alang-alang (imperata cylindrica) secukupnya, semua bahan dihaluskan sampai menyerupai bubur kemudian dioleskan pada perut yang kembung.
  3. kejang panas pada anak: 5 kuntum kembang merak, 20 gr daun, 3 jari akar , dan 3 jari kulit batang, semua bahan dicuci lalu dihaluskan, tambahkan air garam secukupnya, aduk, lalu dipakai untuk menggosok punggung, leher, dan kaki anak.
2. pemakaian dalam:
  1. radang hati (hepatitis): daun kembang merak secukupnya ditambah dengan 30 gr daun serut/ mirten (streblus asper), lalu direbus dengan menggunakan air secukupnya, disaring, dan diminum airnya selagi masih hangat.
  2. panas: kembang merak secukupnya, direbus, saring, kemudian diminum ainya selagi masih hangat.
  3. diare akut: kulit batang kembang merak dihaluskan, diseduh dengan menggunakan air 100 cc, saring, kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
Catatan:
=> untuk wanita hamil dilarang meminum ramuan obat ini
=> setiap pengobatan dilakukan secara teratur, dan untuk penyakit berat tetap konsutasikan ke dokter.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfa'at.


You Might Also Like

0 comments

Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]